Bulan ramadhan identik dengan belanja-belanji bagi sebagian besar Muslim Indonesia. Puasa yang seharusnya mengurangi makan, kadang tidak berarti mengurangi belanja makanan. Gapapalah, momen puasa perlu memanjakan diri dan keluarga dengan makanan istimewa ketika berbuka dan saur. Menjelang buka, jalanan jadi lebih crowded karena orang cenderung ngabuburit. Bela-beli cemilan. Memang kalau sedang puasa, rasanya makanan apapun jadi ingin diraih. Padahal kalau sudah berbuka, perut juga ada batasnya.
Belum lagi adanya kebiasaan, hari raya beli baju baru. Mall-mall pasti lebih ramai. Pasar-pasar juga menggeliat
Kondisi ini, kalau tidak terkontrol bisa tidak frugal lagi. Oleh karena itu, untuk mengingatkan para sodara-sodara dan terutama diri sendiri, tetaplah sederhana dengan cara
- Upaya memasak sendiri. Memang puasa itu lemes. Bisa jadi kita para ibu jadi males masak. Tapi ingat pahalanya, ingat iritnya, mari tetap masak sendiri, fighting!!! Tahu sendirilah, selain lebih hemat, pasti lebih sehat
- Beli seperlunya. Tetap dianggarkan dan tetap disiplin pada anggaran
- Hemat bukan halangan untuk bersilaturrahim. Anggarkan !
- Hemat juga bukan halangan untuk berbagi. Bayar zakat dan infak shadaqah diperbanyak
- Untuk yg tidak terlalu kekurangan, beli baju tidak selalu di hari raya. Sesuai kebutuhan saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar